Artikel

 

PENTINGNYA KERJA SAMA ANTARA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT

 

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meminta agar peserta didik setingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat masuk sekolah pukul 05.00 WITA. Hal itu dia sampaikan saat melakukan pertemuan bersama kepala sekolah pada Kamis (23/2) yang terekam dalam sebuah video berdurasi 1 menit 43 detik dan beredar di media sosial. "Anak itu harus dibiasakan bangun pukul 04.00 WITA. Pukul 04.30 WITA, mereka sudah harus jalan ke sekolah sehingga pukul 05.00 WITA sudah harus di sekolah. Supaya apa? Itu etos kerja," kata Viktor dalam sebuah video.


Tujuan Viktor memberlakukan sekolah jam 5 pagi adalah untuk meningkatkan kedisplinan siswa dan etos kerja. Hal inilah yang membuat Viktor memberlakukan aturan tersebut, dan Viktor juga mengatakan bahwa memang tidaklah mudah bagi para siswa dan pengajar untuk memenuhi kebijakan. Namun ia berpendapat bahwa harus ada pengorbanan sebelum melakukan perubahan. Usulan atau dapat disebut sebagai perintah tak tertulis dari Gubernur NTT mendapat tanggapan dari tokoh muda NTT, Marcellus Hakeng Jayawibawa.

"Pernyataan Pak Gubernur Viktor Laiskodat yang meminta anak sekolah setingkat SMA dan SMK masuk pukul 05.30 Wita, saya sebagai Tokoh Muda NTT, saya sangat tidak setuju," kata Marcellus, Selasa (7/3).

Memang kebijakan yang dilakukan oleh Viktor memiliki pengaruh positif dan tidak ada salahnya ia memberlakukan kebijakan tersebut. Namun perlunya kajian yang mendalam untuk kebijakan ini. Sambung Marcellus. Marcellus juga berpendapat bahwa kebijakan sekolah jam 5 pagi sebenarnya jangan terburu-buru diterapkan kepihak sekolah SMA/SMK. Seharusnya keputusan tersebut harus diperbincangkan bersama orang tua siswa dan siswa. Ia juga menyatakan bahwa mengubah suatu aturan dalam hal ini mengenai jam masuk sekolah tidak secara instan. Ada hal yang harus dipertimbangkan yaitu ketersediaan angkutan umum.

"Kalau kita bicara di daerah yang transportasinya mudah, mungkin masuk akal. Tapi di daerah NTT, jam berapa anak-anak  itu harus bangun dan berangkat sekolah. Belum kalau harus jalan kaki tembus segala macam rintangan alamnya," beber Marcell.

Saya setuju dengan pendapat Marcellus bahwa ketika memberlakukan suatu kebijakan dalam suatu daerah maka kita harus memperhatikan apa saja yang diperlukan. Jangan hanya bisa melaksanakan suatu kebijakan namun tidak ada bantuan yang diberikan kepada siswa. Contoh yaitu bagi pejalan kaki, kalau bisa disediakan angkutan untuk mempermudah siswa bisa ke sekolah dengan mudah.

  

Sumber:

https://www.liputan6.com/regional/read/5226444/soal-masuk-sekolah-jam-5-subuh-ini-pandangan-tokoh-muda-ntt

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230302070351-20-919658/gubernur-ntt-soal-masuk-sekolah-jam-5-pagi-demi-etos-kerja

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Renungan Harian